Potensi Tepung dari Sorgum (Sorghum bicolor L.)
Iklim tropis di Indonesia sangat mendukung pengembangan berbagai jenis tanaman pangan. Salah satu tanaman tropis yang mudah tumbuh di Indonesia yang hingga saat ini belum banyak dimanfaatkan adalah sorgum. Sorgum (Sorghum bicolor L.) merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Gramineae, termasuk juga padi, jagung, dan gandum (Kusmiadi, 2011). Pemanfaatan sorgum di Indonesia masih kurang kurang populer dan belum optimal. Selama ini sorgum hanya dijadikan sebagai pakan ternak, padahal sorgum sangat cocok untuk dijadikan sebagai komoditas agroindustri karena ketahanannya yang tinggi pada kondisi kering, daya adaptasi terhadap lahan tinggi, serta biaya produksi yang rendah (Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura, 1996). Suhu optimum yang diperlukan sorgum untuk tumbuh berkisar antara 25-30°C. Sorgum juga tidak terlalu peka terhadap pH tanah. Kandungan pati biji sorgum juga cukup tinggi yaitu sekitar 83%, sedangkan kadar lemak dan proteinnya sebesar 3.60% dan 12.3% (Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura, 1996). Kandungan pati sorgum yang cukup tinggi, sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai tepung. Beras mempunyai kandungan pati sekitar 82%, lemak 0.8%, dan protein 6%. Hal tersebut menunjukkan bahwa komposisi ketiga zat gizi (protein, lemak, pati) pada sorgum setara dengan beras, bahkan lebih baik.