Bakso merupakan suatu sistem emulsi yang mempunyai
karakteristik hampir sama dengan minyak dalam air (o/w), dimana lemak sebagai
fase diskontinyu dan air sebagai fase kontinyu, dengan protein yang berperan
sebagai emulsifier. Selama percampuran adonan, protein terlarut membentuk
matrik yang menyelubungi lemak. Pada pemasakan akan terjadi koagulasi protein
oleh panas dan terjadi pengikatan butiran yang terperangkap dalam matrik
protein.
Pada umumnya suatu sistem emulsi bersifat tidak stabil
dan mudah mengalami pemisahan antara komponen-komponennya. Untuk menstabilkan
emulsi, biasanya ditambahkan bahan-bahan tertentu yang kerap dikenal dengan
istilah emulsifier, stabilizer atau emulsifying agent. Beberapa ahli mengatakan emulsifier tersebut mengandung gugus polar dan non polar.Gugus
polar bersifat hidrofilik dan mempunyai sifat larut dalam air, sedangkan gugus
non polar bersifat lipotik yang mempunyai kecendrungan larut dalam lemak atau
minyak. Sifat ganda dari emulsifer tersebut yang diduga berperan
dalam menstabilkan suatu sistem emulsi.
Protein daging berperan sebagai emulsifier dalam sistem emulsi bakso. Bentuk molekul protein dapat
terikat baik pada minyak atau air, dengan demikian dapat berkerja sebagai emulsifier. Begitu pentingnya peran
protein dalam suatu sistem emulsi bakso, maka kondisi protein harus selalu
dijaga dan dicegah dari kerusakan. Dengan demikian harus diketahui
faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan protein. Faktor utama yang perlu
dikendalikan adalah: pengaruh panas. Timbulnya panas yang tinggi melebihi 16°C sebelum dan selama
emulsifikasi (pembuatan adonan) harus dihindari kerusakan protein yang berperan
sebagai emulsifier.
Protein dapat menjalankan fungsinya sebagai emulsifier
apabila dilakukan pelarutan terlebih dahulu. Beberapa jenis protein yang
berperan sebagai emulsifier dapat digolongkan menjdi 3 golongan berdasarkan
kelarutannya dalam air dan larutan garam yaitu: Protein yang larut dalam air,
protein yang larut dalam garam, dan protein yang tidak larut dalam kedua-duanya
yaitu jaringan pengikat.
Golongan
protein yang larut dalam air adalah protein sarkoplasma. Termasuk dalam protein
sarkoplasma ini adalah mioglobin yang berperan pemberi warna pada daging.
Sedangkan yang tergolong protein yang
larut dalam garam adalah aktin dan miosin.
Baca surah yasin lengkap dengan mengunjungi link berikut Yasin 1
BalasHapusSurat Yasin latin